Jenewa-5 Februari 2021
Para pemangku kepentingan global utama dalam industri pakaian jadi berkumpul hari ini di bawah payung kemitraan strategis EU-Better Work yang baru saja diluncurkan. Acara ini menandai pengumuman resmi aliansi mereka untuk mempromosikan pekerjaan yang layak dan rantai nilai garmen yang berkelanjutan. Better Work, sebuah kerja sama antara Organisasi Perburuhan Internasional PBB dan International Finance Corporation, anggota Kelompok Bank Dunia, didedikasikan untuk meningkatkan kondisi kerja dan meningkatkan daya saing sektor garmen di 9 negara penghasil garmen utama.
Pendanaan Uni Eropa berkontribusi pada keterlibatan di tingkat pabrik, nasional dan sektoral untuk mengatasi tantangan saat ini di negara-negara Better Work, dengan fokus pada Vietnam dan Bangladesh.
Industri garmen melaporkan kerugian besar pada paruh pertama tahun 2020. Hanya 3 dari 5 pekerja yang kembali bekerja di pabrik, dan perempuan terkena dampak yang tidak proporsional. Better Work telah mendukung pabrik-pabrik ketika mereka dibuka kembali di bawah pedoman kesehatan dan keselamatan yang baru, mengembangkan layanan pelibatan pabrik virtual untuk terus memantau kondisi kerja selama pandemi dan bekerja sama dengan mitra industri untuk mengatasi perubahan praktis dan kebijakan.
Ousseynou Nakoulima, Direktur IFC Eropa Barat, mengatakan: "Kami menyambut baik kemitraan dengan Komisi Eropa melalui program Better Work untuk mendukung pemulihan industri garmen, yang sangat terpukul oleh pandemi COVID-19. Hal ini merupakan prioritas bagi kami, mengingat dampak pembangunan yang kuat dari sektor ini dalam hal lapangan kerja yang berkualitas, terutama bagi perempuan dan kaum muda."
Marjeta Jager, Wakil Direktur Jenderal untuk Departemen Kemitraan Internasional (DG INTPA), Komisi Eropa, mengatakan, "Upaya bersama komunitas global membawa perubahan positif. Di banyak pabrik di seluruh dunia, industri garmen membantu orang-orang, terutama perempuan yang mewakili 80% dari tenaga kerja garmen, untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, upah yang layak, dan perlindungan sosial. Better Work memainkan peran penting dalam peningkatan tersebut."
Martha Newton, Deputi Direktur Jenderal Kebijakan ILO, mengatakan, "Sepanjang tahun 2020, Better Work mendukung ratusan pabrik untuk menerapkan praktik kerja yang aman selama COVID-19. Program ini merancang cara-cara baru untuk berkomunikasi dengan pekerja, mendukung langkah-langkah untuk mengatasi kekhawatiran mereka, dan menjadi saluran untuk berbagi saran kebijakan ILO tentang masalah-masalah yang dihadapi pengusaha dan pekerja saat pandemi mengambil jalur yang sangat merusak dan tidak dapat diprediksi. Better Work akan berada di garis depan upaya ILO untuk mendukung industri garmen yang lebih adil, tangguh dan berkelanjutan."
Acara kemitraan ini diadakan pada akhir minggu yang penting bagi sektor ini. Forum OECD tentang Uji Tuntas di Sektor Garmen dan Alas Kaki, 2-4 Februari, mempersiapkan para peserta untuk melakukan diskusi yang menarik tentang bagaimana industri garmen dapat membangun kembali industri yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.