• Rumah Global, Kisah Sukses

Meminta pertanggungjawaban perusahaan: menampilkan sisi sosial dari keberlanjutan

7 Februari 2020

NEW YORK - Acara tahunan Study Hall di New York mengajak seluruh pelaku rantai pasokan garmen untuk menyelaraskan diri dengan masyarakat agar produksi, distribusi, dan tren belanja dapat berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Digelar dengan tema: "kepositifan iklim dalam skala besar", acara di bulan Januari ini mempertemukan sejumlah pakar dan influencer terkemuka di dunia dalam bidang mode.

Tara Rangarajan dari Better Work membahas kebutuhan mendesak untuk mentransformasi industri pakaian global dengan mengekspos biaya produksi pakaian yang dikeluarkan oleh manusia untuk memaksimalkan konsumerisme yang sadar.

"Sektor ini memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengurangi dampak negatif terhadap planet ini dan untuk mengubah kehidupan masyarakat - mengangkat masyarakat dari kemiskinan," kata Rangarajan.

"Kita dapat mendefinisikan kembali apa arti fesyen, dengan memberdayakan para pekerja untuk melakukan tawar-menawar secara kolektif demi keuntungan mereka sendiri, sekaligus meningkatkan daya saing merek-merek yang berada di belakangnya," tambahnya.

Better Work berkolaborasi dengan perwakilan pekerja di dalam pabrik untuk memastikan perbaikan kondisi - termasuk upah layak yang lebih tinggi dan pengurangan jam kerja yang berlebihan - menjadi kenyataan.

"Perubahan iklim dan keadilan sosial harus berjalan beriringan," ujar Pendiri Slow Factory, Céline Semaan.

"Inilah saatnya untuk mengakui sejarah panjang yang dimiliki oleh fesyen dengan warisan eksploitasi dan pembuangan terhadap manusia dan planet ini sehingga kita dapat bergerak maju menuju industri yang bermanfaat bagi semua kehidupan," ujar salah satu pendiri Sustainable Brooklyn, Whitney McGuire.

Para peserta di forum tersebut menyoroti pentingnya mengingat kembali bahwa kesuksesan bisnis fesyen di Amerika Serikat dibangun di atas ekonomi perbudakan trans-Atlantik dan ekspor kapas.

PBB memperkirakan lebih dari 60 juta pekerja bekerja di sektor garmen, sebagian besar dari mereka adalah wanita muda. Kemiskinan - di daerah pedesaan dan perkotaan masih ada - dengan separuh populasi dunia bertahan hidup dengan pendapatan setara dengan US$2 per hari.

Study Hall akan menjadi tuan rumah konferensi lebih lanjut sepanjang tahun 2020.

Untuk detail tambahan, lihat: https://studyhall.earth/

Berlangganan Buletin kami

Ikuti perkembangan berita dan publikasi terbaru kami dengan berlangganan buletin reguler kami.