Munculnya industri garmen telah memberikan Yordania tantangan dalam memastikan penerapan yang efektif dari undang-undang ketenagakerjaan lokal dan standar ketenagakerjaan internasional. Sebagai tanggapan, Pemerintah Yordania telah mengembangkan program aksi yang luas untuk meningkatkan administrasi dan kepatuhan ketenagakerjaan. Salah satu komponen penting adalah Better Work Jordan.
Sebuah kemitraan antara Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan International Finance Corporation (IFC), Better Work Jordan diluncurkan pada bulan Februari 2008. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri garmen dengan meningkatkan kepatuhan terhadap hukum ketenagakerjaan Yordania dan standar ketenagakerjaan inti ILO serta meningkatkan kinerja ekonomi di tingkat perusahaan.
Laporan perdana ini menggambarkan temuan-temuan dari penilaian yang dilakukan antara bulan Maret 2009 dan Februari 2010 oleh Better Work Jordan di 15 pabrik, yang mempekerjakan total 13.338 pekerja dari sekitar 43.000 pekerja di industri ini. Sampel dicirikan oleh pabrik-pabrik yang mempekerjakan rata-rata 888 pekerja tetap, 75% di antaranya adalah pekerja migran dan 56% di antaranya adalah perempuan (rata-rata).
Temuan-temuan ini merupakan data dasar bagi pabrik-pabrik yang berpartisipasi dalam program ini. Data yang dikumpulkan menggambarkan ketidakpatuhan terhadap standar ketenagakerjaan berdasarkan delapan klaster: empat berdasarkan standar ketenagakerjaan inti ILO (pekerja anak, kerja paksa, diskriminasi, dan kebebasan berserikat dan berunding bersama) dan empat berdasarkan hukum nasional terkait kondisi kerja (kompensasi, kontrak dan sumber daya manusia, keselamatan dan kesehatan kerja, dan waktu kerja).
Silakan baca di sini pernyataan PAC tentang laporan ini.