Di Kampung Buruh - Better Work Indonesia meningkatkan kesadaran tentang peningkatan kesehatan dan kesejahteraan bagi pekerja garmen perempuan

11 April 2013

 

11 April 2013.

Jakarta - Mereka datang di tengah hujan rintik-rintik, namun pada pukul empat sore, Better Work Indonesia sudah penuh sesak.

Dalam rangka Hari Perempuan Internasional, Better Work Indonesia mengadakan seminar informal di sebuah komunitas yang padat dengan pekerja garmen perempuan. Pada hari Minggu 10 Maret, lebih dari 50 perempuan dari Kelurahan Sukapura Cakung, sebuah daerah pinggiran Jakarta, berkumpul untuk belajar mengenai pelecehan dan perundungan, kesehatan, nutrisi dan kecantikan.

Berbicara pertama, Angesty dari Yayasan Pulih, sebuah LSM yang berbasis di Jakarta yang berfokus pada kesehatan mental para korban kekerasan, mendefinisikan pelecehan dan perundungan, serta memberikan cara-cara nyata bagi para wanita untuk menghadapi situasi serupa, tidak hanya di tempat kerja, tetapi juga di rumah.

"Apakah kata-kata yang tidak pantas yang diucapkan oleh suami saya dapat dianggap sebagai pelecehan?" tanya salah satu peserta.

"Tentu saja," kata Angesty. "Pelecehan juga bisa datang dari suami Anda."

Hujan deras terus turun di luar dan semakin banyak wanita, beberapa di antaranya membawa anak-anak, masuk ke dalam aula pertemuan dan piring-piring makanan dibagikan.

Pembicara berikutnya adalah Ibu Yani, seorang wanita paruh baya dengan presentasi yang berapi-api dan tawa yang ringan. Berbicara tentang kesehatan reproduksi seksual, Ibu Yani dari Yayasan Kusuma Buana, membuat para hadirin terpesona. Ia membahas semua hal mendasar mulai dari anatomi pria dan wanita, HIV dan infeksi menular seksual, hingga masturbasi, sebuah topik yang paling banyak mengundang gelak dan tawa. Layar presentasi menampilkan gambar asli alat kelamin pria dan wanita, dan Ibu Yani berbicara dengan jujur tentang pentingnya pemeriksaan rutin.

"Berapa banyak dari Anda yang sudah melakukan pap smear?" tanyanya. Tidak ada yang menjawab. Kemudian, beberapa perempuan datang dan bertanya kepada Ibu Yani secara pribadi tentang pap smear pertama mereka. Ia mendorong para perempuan tersebut untuk secara aktif mencari informasi dan layanan kesehatan yang lebih baik.

Chef Haryo, pembawa acara televisi terkemuka "Menu & Venue" di Metro TV, berbicara tentang pilihan makanan sehat. Ia memperingatkan para peserta bahwa makanan cepat saji atau gorengan adalah yang paling populer di Indonesia, tetapi untuk menjaga kesehatan, kita harus menghindarinya. Ia juga memberikan saran untuk memasak sayuran dan makan lebih banyak buah daripada menggoreng semuanya.

Terakhir, para peserta mendapatkan pelatihan singkat tentang aplikasi make-up dan perawatan kulit. Sebuah tim dari Oriflame, sebuah perusahaan kosmetik, membawa sampel dan mendemonstrasikan cara mengaplikasikan make-up dan merawat kulit. Para peserta menganggap sesi ini sangat menarik, terutama para wanita yang lebih muda.

Acara berakhir pada pukul tujuh malam, dan kami pun berjabat tangan dan mengucapkan selamat tinggal. Sampai jumpa lagi di lain kesempatan!

(Awalnya diterbitkan oleh Better Work Indonesia)

Berlangganan Buletin kami

Ikuti perkembangan berita dan publikasi terbaru kami dengan berlangganan buletin reguler kami.