Pandemi COVID-19 telah menyebabkan gangguan dramatis pada industri garmen di Kamboja. Pabrik-pabrik telah terjepit di kedua sisi, dengan kekurangan bahan baku yang dirasakan pada bulan Februari dan banyak pesanan dari pembeli luar negeri yang ditangguhkan atau dibatalkan. Pada akhir minggu lalu, 55 pabrik telah menghentikan kegiatan produksi dengan mempekerjakan 38.000 pekerja hingga 20 April, akhir Tahun Baru Khmer. Dengan penyebaran virus, kemungkinan akan ada lebih banyak penangguhan.
Sejak awal Maret, penilaian secara langsung, layanan konsultasi dan pelatihan telah ditangguhkan untuk sementara waktu dan staf BFC bekerja dari rumah. Sebagai gantinya, tim ini menargetkan pekerja/manajemen pabrik atau komite bipartit dengan menggunakan kamera komputer dan proyektor. Durasi pertemuan telah dipersingkat dan kontennya disesuaikan dengan format yang baru. Para peserta, biasanya delapan orang atau kurang, diminta untuk mempraktikkan jaga jarak di ruang pertemuan.
Presentasi secara eksklusif difokuskan pada penanganan virus dan menyajikan praktik-praktik terbaik mengenai masalah K3, kebersihan, perlindungan virus, dan penanganan penyakit. Anggota komite menyampaikan informasi tersebut kepada para pekerja di lantai pabrik. Menurut kepala Better Factories Kamboja, Sara Park, terdapat kesenjangan pengetahuan yang 'sangat besar' dalam hal pemahaman pekerja tentang risiko dan cara meminimalkannya.
Better Factories Cambodia juga mengadakan seminar industri untuk para manajer dan pemilik pabrik. Dalam contoh terbaru, perwakilan dari 103 pabrik berpartisipasi dalam seminar virtual pada 27 Maret tentang pencegahan virus, tindakan pencegahan dan kontrol, dan di mana menemukan informasi terperinci. Seminar lanjutan dijadwalkan akan diadakan.
Program ini juga telah mendistribusikan materi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan ILO, serta mengembangkan presentasi PowerPoint internal dan sumber daya lainnya untuk pengiriman jarak jauh.
Better Factories Kamboja berada pada posisi yang tepat untuk beralih ke model layanan online, karena mereka telah menguji coba layanan konsultasi virtual sejak Februari sebagai bagian dari upaya program untuk meningkatkan skala dan pekerjaannya.