Mendigitalkan upah di sektor garmen Kamboja memiliki potensi untuk mendorong efisiensi dalam rantai pasokan, sekaligus membawa sejumlah besar pekerja yang tidak memiliki rekening bank, terutama perempuan, ke dalam sistem keuangan formal. Namun, membayar upah secara digital juga mengharuskan pabrik untuk sepenuhnya mendigitalkan sistem penggajian mereka, yang dapat membantu proses audit dan persyaratan kepatuhan dari pembeli, dan memperkenalkan upah digital memerlukan biaya per kapita yang dibayarkan kepada pekerja, pabrik, dan penyedia jasa keuangan (PJK) yang memfasilitasi pembayaran upah langsung ke rekening masing-masing pekerja.
Laporan ini menilai potensi pasar untuk pembayaran upah digital di sektor garmen Kamboja melalui wawancara dan survei dengan lebih dari 400 pekerja dan manajer dari lebih dari 100 pabrik (setengahnya menggunakan pembayaran upah digital).
Laporan ini dibuat oleh BSR HERproject dan International Finance Corporation (IFC) di bawah Kemitraan Kerja yang Lebih Baik dari IFC/ILO.
Temuan Utama
- Beralih dari pembayaran upah tunai ke pembayaran upah digital dapat menghemat uang bagi pemilik pabrik.
- Kekhawatiran utama para pekerja adalah kemampuan untuk mencairkan uang tunai dari rekening mereka, karena mereka masih membutuhkan uang tunai untuk sebagian besar transaksi keuangan mereka.
- Infrastruktur keuangan di sektor garmen Kamboja sudah siap untuk digitalisasi, dengan ponsel pintar dan produk penggajian yang mudah diakses.
Rekomendasi Utama
- Pabrik dan penyedia jasa keuangan harus memastikan pembayaran upah secara digital mempertimbangkan kebutuhan pekerja, terutama perempuan, termasuk melindungi data mereka.
- Para pemangku kepentingan harus memberikan pelatihan kemampuan finansial dan dukungan kepada para pekerja, termasuk perempuan, tentang cara menggunakan layanan digital.
- Mendorong dan memungkinkan pedagang untuk menerima pembayaran digital untuk barang, untuk mengurangi ketergantungan pada uang tunai, dan mendukung kelangsungan komersial akun penggajian.
- Menumbuhkan persaingan di antara penyedia jasa keuangan dengan sistem yang memungkinkan pekerja memilih penyedia akun penggajian mereka sendiri