Makalah ini mengeksplorasi kasus bisnis terhadap pelecehan verbal di pabrik-pabrik garmen negara berkembang. Hasil dari analisis struktur insentif perusahaan mengkonfirmasi bahwa supervisor memang menggunakan kekerasan verbal sebagai alat motivasi tambahan, tetapi juga menunjukkan bahwa kekerasan verbal memiliki implikasi yang merugikan bagi keuntungan perusahaan dengan berdampak negatif pada produktivitas pekerja.