Makalah Diskusi 42: Dampak perjanjian kerja bersama terhadap upah dan jam kerja pekerja garmen, dan hambatan perjanjian kerja bersama untuk meningkatkan standar ketenagakerjaan di industri garmen Bangladesh

9 Jul 2021


Dampak pengaturan kolektif
terhadap upah dan jam kerja pekerja garmen

hambatan pengaturan kolektif untuk
meningkatkan standar ketenagakerjaan di industri garmen Bangladesh

Sejak bencana Rana Plaza pada tahun 2013, berbagai "kesepakatan bersama" (CA) telah muncul untuk mempromosikan standar ketenagakerjaan dan kondisi kerja yang lebih baik di industri garmen Bangladesh. Pengaturan ini berkisar dari inisiatif yang dipimpin oleh industri hingga perjanjian industri transnasional. Makalah Diskusi ini mengkaji hasil dari CA pada upah dan jam kerja pekerja di pabrik-pabrik garmen di Bangladesh. Makalah ini juga memberikan wawasan yang lebih luas tentang efektivitas dan tantangan CA dalam meningkatkan standar ketenagakerjaan di industri garmen.

Analisis data tingkat pekerja dari Microfinance Opportunities Organisation (MFO) menunjukkan bahwa pekerja dari pabrik yang berafiliasi dengan CA mendapatkan upah yang agak lebih tinggi dengan jumlah jam kerja yang lebih sedikit dibandingkan dengan pekerja dari pabrik yang tidak berafiliasi dengan CA. Namun, keberadaan beberapa CA di pabrik tidak memungkinkan pengujian untuk mengaitkan dengan inisiatif tertentu.

Wawasan dari wawancara dengan pemangku kepentingan menunjukkan empat hambatan utama yang menghambat efektivitas CA: konflik kepentingan antara pemangku kepentingan yang berbeda, ketidakselarasan praktik pembelian pembeli dan perantara pembelian, duplikasi upaya di masing-masing pabrik, dan kurangnya kolaborasi antar pengaturan.

UNDUH KERTAS

Berlangganan Buletin kami

Ikuti perkembangan berita dan publikasi terbaru kami dengan berlangganan buletin reguler kami.