Wanita merupakan 40% dari tenaga kerja dunia. Di sektor pakaian jadi yang telah menjadi mesin pertumbuhan sektor swasta yang sangat penting bagi banyak negara berkembang. Sebagian besar pekerjanya adalah perempuan: per Juni 2013, 80% dari seluruh pekerja di fasilitas yang berpartisipasi dalam Better Work adalah perempuan, mulai dari 53% di Nikaragua hingga 91% di Kamboja.
Penelitian dari Bank Dunia menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan perempuan dapat bersifat transformatif, dan sering kali mengarah pada investasi yang lebih besar pada kesehatan dan pendidikan anak-anak yang menghasilkan hasil pembangunan manusia yang lebih baik secara keseluruhan1 . Pada saat yang sama, ketidaksetaraan gender yang terus-menerus dapat menghambat pertumbuhan ekonomi makro: Penelitian IMF menunjukkan bahwa beberapa negara kehilangan pertumbuhan per kapita hingga 27% karena kesenjangan gender di pasar tenaga kerja2 .
Ringkasan kebijakan Better Work menyajikan relevansi penelitian dan temuan dampak Better Work untuk perumusan kebijakan.