Better Work Indonesia: Laporan Sintesis Tematik - Keselamatan Kebakaran

15 Apr 2014

Better Work Indonesia

Kebakaran di pabrik-pabrik garmen di Indonesia telah sering menjadi berita di tahun ini. Selain korban jiwa, kerugian finansial juga bisa sangat besar dan dapat sangat merusak industri Indonesia secara keseluruhan dalam hal reputasi internasional dan peluang-peluang berikutnya. Masih banyak yang harus dilakukan di Indonesia untuk memperkuat pencegahan dan respon terhadap kebakaran.

Secara keseluruhan, terdapat tren penurunan ketidakpemenuhan yang menggembirakan untuk sebagian besar pertanyaan yang terkait dengan keselamatan kebakaran pada kunjungan penilaian kedua oleh Better Work Indonesia. Peningkatan yang paling mencolok adalah dalam hal melakukan penilaian terhadap isu-isu keselamatan dan kesehatan kerja secara umum di pabrik.

Temuan utamanya adalah sebagai berikut:

Meskipun sebagian besar pabrik (62%) memiliki jumlah pintu keluar darurat yang memadai, pintu keluar darurat ini tidak ditandai dengan jelas di 43 dari 64 pabrik yang dinilai. Selain itu, pintu keluar ini tidak dapat diakses, terhalang, dan/atau tidak terkunci di 39 pabrik.

40 pabrik (63%) tidak mematuhi penyimpanan bahan kimia dan zat berbahaya. Namun, perlu diperhatikan bahwa penyimpanan bahan kimia dan zat berbahaya tidak selalu menimbulkan bahaya kebakaran secara langsung. Hal ini paling sering menjadi perhatian ketika bahan kimia yang tidak cocok disimpan berdekatan. Namun, hanya 2 dari 25 pabrik yang tidak mematuhi perlindungan terhadap kemungkinan sumber api.

30 pabrik tidak memiliki peralatan pemadam kebakaran yang memadai dan 36 pabrik tidak memiliki sistem deteksi dan alarm kebakaran. Namun, latihan darurat berkala dilakukan di semua pabrik kecuali 3 pabrik, dan sejumlah pekerja dilatih untuk menggunakan peralatan pemadam kebakaran di semua pabrik kecuali 2 pabrik.

UNDUH LAPORAN

Berlangganan Buletin kami

Ikuti perkembangan berita dan publikasi terbaru kami dengan berlangganan buletin reguler kami.