Ini merupakan laporan ketujuh yang dibuat oleh Better Work Haiti dalam kerangka kerja legislasi HOPE II. Laporan sintesis ini memberikan gambaran umum mengenai kondisi kerja di 23 pabrik selama periode Mei-Agustus 2013. Dua puluh satu dari pabrik-pabrik ini termasuk dalam laporan sintesis keenam yang diterbitkan pada bulan April 2013. Semua pabrik dinilai lebih dari satu kali oleh Better Work Haiti.
Bagian pertama dari laporan ini memberikan gambaran umum mengenai undang-undang HOPE II dan asal mula program Better Work di Haiti. Bagian ini juga mencakup penjelasan mengenai metodologi Better Work, termasuk laporan-laporan yang dihasilkan dalam kerangka kerja program Better Work dan legislasi HOPE II.
Bagian kedua dari laporan ini menguraikan temuan-temuan penilaian kepatuhan dari putaran ketujuh penilaian pabrik, yang dilakukan antara bulan Mei dan Agustus 2013. Bagian ini mencakup analisis upaya-upaya pemenuhan sejak laporan sintesis sebelumnya, serta perubahan-perubahan dalam hal pemenuhan terhadap standar-standar ketenagakerjaan internasional dan undang-undang ketenagakerjaan nasional sejak Oktober 2010.
Bagian ketiga dari laporan ini menjelaskan layanan konsultasi dan pelatihan Better Work Haiti pada periode Maret 2013 hingga Agustus 2013.
Bagian keempat dari laporan ini menguraikan prioritas program Better Work Haiti dalam beberapa bulan mendatang. Terakhir, bagian terakhir dari laporan ini menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan oleh pabrik-pabrik untuk memperbaiki kebutuhan-kebutuhan pemenuhan yang diidentifikasi dalam penilaian pemenuhan Better Work Haiti. Sebagaimana diwajibkan oleh undang-undang HOPE II, informasi yang diberikan untuk setiap pabrik yang berpartisipasi meliputi: kebutuhan pemenuhan untuk setiap klaster pemenuhan dan setiap poin pemenuhan; perincian ketidakpemenuhan; prioritas perbaikan; upaya yang dilakukan oleh pabrik untuk memperbaiki kebutuhan pemenuhan sebagaimana diverifikasi pada kunjungan penilaian ketujuh; dan sehubungan dengan bidang-bidang ketidakpemenuhan yang belum diremediasi, jumlah waktu yang telah berlalu sejak ketidakpemenuhan tersebut pertama kali dilaporkan secara publik.