Better Work Bangladesh: Tinjauan Industri dan Kepatuhan Bangladesh
Better Work Bangladesh telah merilis Tinjauan Industri dan Kepatuhan yang pertama, yang mencakup 200 penilaian pabrik yang dilakukan antara Juni 2015 dan Desember 2018, yang memberikan gambaran umum tentang temuan ketidakpemenuhan di pabrik-pabrik yang terdaftar dalam program ini. Data yang dikumpulkan mengukur ketidakpemenuhan dalam delapan klaster standar ketenagakerjaan: empat berdasarkan standar ketenagakerjaan inti ILO terkait pekerja anak, diskriminasi, kerja paksa, dan kebebasan berserikat dan perundingan bersama; dan empat berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan Bangladesh yang berkaitan dengan kompensasi, kontrak dan sumber daya manusia, keselamatan dan kesehatan kerja, dan waktu kerja.
Mengevaluasi dampak Better Work Bangladesh
Better Work bertujuan untuk memahami dan mengukur dampak program ini terhadap kondisi kerja, kesejahteraan pekerja, kinerja perusahaan, serta indikator pembangunan sosial dan ekonomi yang lebih luas. Upaya penilaian dampak Better Work di Bangladesh didasari oleh penilaian dampak independen sebelumnya yang dilakukan pada tahun 2016 ketika Better Work menugaskan sebuah organisasi penelitian independen untuk melakukan penilaian dampak program. Data yang digunakan untuk analisis termasuk data survei dan wawancara yang dikumpulkan dari pekerja, supervisor dan manajer perusahaan dari Haiti, Indonesia, Yordania, Nikaragua dan Vietnam. Hal ini dapat ditemukan di sini. Di Bangladesh, investasi serupa dalam penelitian penilaian dampak sedang dilakukan, dengan pengumpulan data awal dan data tengah yang telah diselesaikan pada tahun 2018. Tim peneliti independen yang bekerja sama dengan Better Work Bangladesh telah mensurvei para pekerja, penyelia dan manajer selama periode paparan program, dan ini akan menjadi dasar untuk mengukur dampak program. Laporan perkembangan ini berfokus pada pembelajaran yang diperoleh dari tanggapan terhadap survei ini, dan dilakukan dari Oktober 2017 hingga April 2018 di 47 pabrik garmen BWB yang melaporkan dampak program terhadap kondisi kerja, kesejahteraan pekerja, kinerja perusahaan, dan indikator pembangunan sosial dan ekonomi yang lebih luas.