Better Factories Cambodia (BFC) telah menerbitkan 'Laporan Sintesis' terbarunya berdasarkan kunjungan dan penilaian ke pabrik-pabrik. Di antara temuan-temuannya, laporan tersebut menunjukkan bahwa program transparansi BFC, sebuah tinjauan umum yang tersedia untuk umum tentang kinerja pabrik pada 21 kondisi kerja kritis, memiliki dampak positif yang cukup besar terhadap pemenuhan standar ketenagakerjaan di pabrik-pabrik garmen.
Proporsi pabrik yang mematuhi semua 21 isu meningkat dari 30 persen pada saat peluncuran pelaporan publik pada tahun 2014 menjadi 46 persen saat ini, dengan jumlah pelanggaran menurun dari 281 menjadi 197 selama periode tersebut.
Mengomentari tren ini, Esther Jerman, Manajer Program BFC, mengatakan: "Jelas bahwa melaporkan isu-isu kritis secara terbuka terus mendorong perubahan positif di pabrik-pabrik. Kami berharap dapat berdiskusi dengan para mitra kami tentang bagaimana kami dapat memperluas cakupan inisiatif yang sukses ini."
Peningkatan yang paling signifikan adalah dalam hal pelatihan pekerja tentang evakuasi darurat (peningkatan 17 persen), dan pabrik memastikan bahwa pintu keluar tidak terkunci selama jam kerja (13 persen). Kedua hal tersebut sangat penting untuk meningkatkan keselamatan pekerja dalam keadaan darurat.
Laporan tersebut, Laporan Sintesis ke-34 tentang Kondisi Kerja di sektor garmen Kamboja, memberikan gambaran umum tentang kondisi kerja di industri garmen dan alas kaki Kamboja dan disusun dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari 395 laporan penilaian yang dihasilkan dari 439 kunjungan pabrik antara tanggal 1 Mei 2016 dan 30 April 2017.
Klik di sini untuk mengunduh laporan dalam bahasa Inggris atau Khmer dan pernyataan PAC dalam bahasa Inggris atau Khmer.