Fokus pada kesadaran manajemen dan pelatihan membuahkan hasil positif untuk pabrik garmen baru di Haiti
10 Desember 2016
Port au Prince - Penilaian kepatuhan ketenagakerjaan tahunan Better Work pada bulan November 2016 menunjukkan bahwa, dengan tingkat ketidakpatuhan hanya sebesar 3%, pabrik Go Haiti S.A berada di posisi pertama dalam hal tingkat kepatuhan di antara semua pabrik garmen yang dinilai di Haiti. Mathias Beris, Manajer Pabrik di Go Haiti, menyambut baik berita tersebut: "Go Haiti berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang menghormati persyaratan hukum. Kami percaya bahwa menciptakan lingkungan kerja yang aman dan patuh bukanlah sebuah pilihan bagi kami, melainkan prioritas utama kami."
Go Haiti didirikan pada tahun 2016. Saat ini, pabrik ini terutama memproduksi pakaian aktif dan mereka menawarkan layanan paket lengkap melalui usaha patungan dengan perusahaan mitra. Pabrik ini mempekerjakan hampir 400 pekerja. Beberapa staf manajemen kunci memiliki pengalaman bertahun-tahun di industri pakaian jadi Haiti dan mereka sangat mengenal layanan Better Work. Mereka juga sangat paham akan persyaratan hukum yang berkaitan dengan standar ketenagakerjaan internasional dan nasional.
Hanya dua pabrik lain yang pernah mencapai atau di bawah tingkat ketidakpemenuhan serendah itu sejak dimulainya program Better Work pada tahun 2009. Caribbean Island Apparel memiliki tingkat ketidakpemenuhan sebesar 3% pada tahun 2012 dan 2015. Horizon Manufacturing juga memiliki tingkat ketidakpemenuhan yang rendah secara konsisten (2012: 2%, 2013: 3%, 2014: 1%, 2015: 2%). Pabrik-pabrik tersebut memiliki kesamaan dalam hal sistem manajemen yang kuat yang dibangun ke dalam budaya dan struktur perusahaan.
Joceline Garraud, Manajer Kepatuhan di Go Haiti, menjelaskan: "Sejak awal, kami telah membangun sistem yang kuat di perusahaan untuk menghindari ketidakpatuhan, khususnya di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di mana sebagian besar pabrik memiliki tingkat ketidakpatuhan yang tinggi. Kami memiliki komite K3 yang terdiri dari para pekerja dan bertemu setiap bulan. Kami juga melakukan inspeksi K3 internal setiap minggu yang membantu mengidentifikasi masalah ketidakpatuhan yang ada atau yang mungkin terjadi di masa depan. Kami kemudian mendiskusikan masalah-masalah ini dengan manajemen dan pekerja serta mencari solusi yang realistis dan berkelanjutan untuk tantangan-tantangan K3. Komite K3 membantu mengkomunikasikan informasi yang relevan kepada tenaga kerja. Kolaborasi antara manajemen dan pekerja ini telah terbukti menjadi mekanisme yang berjalan dengan baik bagi kami."
Pabrik juga menekankan pentingnya pelatihan rutin, tidak hanya untuk pekerja, tetapi juga untuk staf manajemen. Pekerja baru menjalani pelatihan induksi yang mencakup video yang menjelaskan kebijakan dan prosedur perusahaan kepada pekerja yang baru direkrut. Dua kali setahun, pabrik kemudian menyelenggarakan pelatihan bersama untuk seluruh tenaga kerja dan semua staf manajemen untuk membahas kebijakan dan prosedur perusahaan. Fakta bahwa pelatihan ini diulang, menggarisbawahi komitmen untuk terus belajar sebagai inti dari budaya perusahaan.
Joceline Garraud mengatakan: "Kami percaya pada pembelajaran dan peningkatan melalui tindak lanjut secara teratur, pertemuan rutin, inspeksi dan verifikasi internal secara teratur dan melalui semua anggota perusahaan dalam prosesnya. Di pabrik kami, 100% pekerja kami menghasilkan setidaknya 350 Gourdes per hari yang lebih tinggi dari upah minimum untuk sektor ini. Penilaian Better Work dilakukan pada bulan November 2016. Saat ini kami sedang melakukan remediasi terhadap masalah ketidakpatuhan yang teridentifikasi pada penilaian Better Work yang lalu. Tujuannya adalah untuk menjadi pabrik pertama di Haiti yang dinyatakan 100% patuh oleh Better Work."